Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini tengah
melakukan penelaahan tahap dua terhadap buku mata pelajaran kurikulum
2013. Ini setelah kurikulum 2013 tuntas direvisi pada akhir Desember
2015 lalu.
Total terdapat 377 buku yang direvisi oleh Puskurbuk. Ke-377 buku
tersebut terdiri dari mulai buku tingkat sekolah dasar (SD), sekolah
menengah pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
Kepala Bidang Perbukuan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Supriyatno menuturkan perubahan
yang terjadi di buku-buku tersebut bervariasi. Prinsipnya, menurut dia,
perubahan dilakukan berdasarkan revisi KI-KD yang ada.
Namun menurut dia, buku yang paling banyak mengalami perubahan adalah
buku tematik untuk Sekolah dasar kelas 1-6. Akibat dari adanya revisi
KI-KD, perubahan di buku tingkat SD untuk kelas 1-6 berubah hingga 70-80
persen.
Adapun buku mata pelajaran yang mengalami perubahan nyaris 100 persen
adalah buku matematika untuk kelas 12. "Sedangkan untuk buku agama,
relatif tidak mengalami banyak perubahan, terutama untuk buku mata
pelajar non agama islam," ungkapnya di Jakarta, Selasa (8/1/2016).
Perubahan juga terjadi dalam konteks penempatan materi ajar. Sejumlah
mata pelajaran yang sebelumnya diajarkan di semester satu, setelah
adanya revisi kurikulum, berubahan menjadi ditempatkan di semester dua.
"Ada juga yang sebelumnya diajarkan di SMP, jadi diajarkan di SMA. Ini
terjadi di mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia," katanya.
Dijadwalkan revisi buku tuntas di akhir Februari 2016.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com
No comments:
Post a Comment